Jumat, 02 Maret 2012

proposal pelatihan

PROPOSAL

PELATIHAN TEAM BUILDING

(Membangun Team Melalui Manajemen Strategi Spiritual)

Oleh: Bambang Tri Cahyono / hp: 082125168274

ASOSIASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDONESIA (AP3I) JAKARTA

PENDAHULUAN

Pelatihan Team Building adalah sebuah pelatihan tentang peran peserta dalam membangun sebuah tim dalam organisasi. Pelatihan ini menjadikan setiap peserta mampu untuk mengaplikasikan 24 peranan kunci dalam organisasi, yaitu peran visi, misi, tujuan, strategi, taktik, usaha; peran adil, setia, rendah hati, iman, cinta, harapan; peran tobat, amal, doa, syukur, suka cita, berkah; peran pendidikan, ekonomi, hukum, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Manajemen Strategi Spiritual (selanjutnya disingkat MSS) adalah ilmu yang membahas mengenai analisis, formulasi, dan implementasi manajemen strategi dengan menggunakan pendekatan spiritual yang diturunkan dari bekerjanya hukum alam (sunatullah) dan sistem otak manusia yang terdiri dari hukum gravitasi (otak kiri atas) + hukum keseimbangan (otak kiri bawah) + hukum sebab akibat (otak kanan bawah) + hukum ketertarikan (otak kanan atas).

Tujuan MSS

· Membangun tim melalui kaitan antara hukum alam dengan ilmu manajemen, strategi dan aspek spiritual

· Mengetahui aspek analisis, formulasi, dan implementasi manajemen strategi berbasis spiritual

· Melaksanakan pengaruh fungsi-fungsi strategi dan spiritual terhadap keberhasilan manajemen strategi dalam organisasi.

Penyelenggara

Pe3nyelenggara pelatihan ini adalah Asosiasi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Indonesia (AP3I) Jakarta bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

Peserta

Pesert5a pelatihan ini adalah para karyawan, manajer, pimpinan perusahaan atau organisasi. Peserta minimal berjumlah 24 orang dan maksimal tidak dibatasi. Peserta disyaratkan berperan aktif dalam pelatihan ini.

Instruktur

Pelatihan ini dipimpin oleh DR. Bambang Tri Cahyono, dibantu beberapa asisten. Fungsi instruktur adalah sebagai fasilitator dan sekaligus motivator.

Waktu Pelatihan

Pelatihan diselenggarakan selama 2 hari penuh atau 20 jam yang terdiri dari 10 sesi a 2 jam dengan perincian sebagai berikut:

Hari Pertama:

Pukul 8.00-10.00 : Pengantar Pelatihan

Pukul 10.30-12.30 : Membangun Tim 2 Peran.

Pukul 13.30-15.30 : Membangun Tim 3 Peran

Pukul 16.00-18.00 : Membangun Tim 4 Peran

Pukul 20.00-22.00 : Pembahasan

Hari Kedua

Pukul 8.00-10.00 : Pengantar Pelatihan

Pukul 10.30-12.30 : Membangun Tim 6 Peran.

Pukul 13.30-15.30 : Membangun Tim 8 Peran

Pukul 16.00-18.00 : Membangun Tim 12 Peran

Pukul 20.00-22.00 : Kesimpulan

Biaya

Biaya pelatihan ini aqdalah Rp 100.000,00 (Seratus rupiah) per Peserta. Biaya sudah termasuk buku modul dan sertifikat pelatihan.

Deskripsi Pelatihan

Dalam pelatihan ini tiap pesrta akan dibagikan masing-masing Topi Peran. Topi Peran ini berfungsi sebagai identitas pemakai. Topi peran dapat dirubah atau ditukar sesuai dengan kebutuhan peran. Dengan topi ini, maka peserta dilatih untuk merencanakan, mengerjakan, mengawasi, dan melaksanakan organisasi sesuai dengan perannya. Pelatihan berhasil bila masing-masing peran dapat difungsikan dengan baik dan organisasi dapat meningkatkan produktivitasnya.

Pembagian peran ke dalam empat bagian otak atau empat kuadran dalam sebuah matriks 2x2 adalah untuk memudahkan analisis dan merupakan sebuah consensus. Diharapkan penyaji MMS dapat membuat gambaran 4 bagian otak dan atau kuadran ini sebagai sebuah peta lengkap dengan 8 arah anginnya, di mana masing-masing kotak memiliki karakteristik yang terkait satu sama lain, namun memiliki perbedaan yang signifikan dengan kotak lainnya.

Kata Kunci: Hukum Gravitasi, Thinking, Planning, Rasional, Ilmu Fisika, Internal Lemah-Eksternal Kuat, Integrasi, Penetrasi, Produk Lama-Pasar Lama, Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Taktik, Usaha.

Hukum Gravitasi

Daya tarik bumi telah banyak diketahui sebagai hukum alam yang paling niscaya. Namun selain Ilmu Alam, belum banyak orang memakai bekerjanya hukum ini dalam pengembangan ilmu dunia.

MSS memakai hukum gravitasi pada kuadran I sebagai strategi penekan dalam mengembangkan sebuah unit bisnis strategis dan perusahaan. Strategi penekan tersebut meliputi penentuan yang tepat atas visi, misi, tujuan, strategi, taktik, dan usaha unit bisnis strategis dan atau perusahaan.

THINKING

Manusia hidup dari berpikir untuk mengatasi masalah, yaitu perbedaan antara apa yang seharusnya ada dengan apa yang senyatanya ada. Dalam rangka mengatasi masalah itulah manusia membuat identifikasi masalah yang berupa pertanyaan: apakah, bagaimanakah, atau mengapa sesuatu hal terjadi.

Dalam MSS, maka pertanyaan yang relevan adalah:

· Apa produk atau jasa yang harus diproduksi?

· Bagaimana cara memproduksinya?

· Mengapa dan untuk siapa produk atau jasa tersebut diproduksi?

PLANNING

Fungsi perencanaan memegang kunci pokok dalam ilmu strategi, khususnya MSS. Perencanaan ini berupa penyusunan analisis, formulasi, dan implementasi strategi.

Analisis strategi: membahas kondisi internal perusahaan, meliputi internal produksi, SDM, keuangan, dan pemasaran dan eksternal perusahaan berupa kondisi ekonomi, politik dan social budaya.

Formulasi strategi meliputi strategi yang dipilih dan dijalankan untuk jangka waktu tertentu, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Implementasi strategi meliputi rencana pengerjaan atas strategi yang dipilih dengan sekaligus mengetengahkan rencana pengelolaan dan rencana pemantauan atas dampak yang kemungkinan bisa terjadi.

RASIONAL

Strategi harus direncanakan sesuai dengan keranggka acuan yang masuk akal. Disamping itu juga harus tertata secara sistematis, terukur (measurable), dapat dicapai (attainable), dan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu (time table).

ILMU FISIKA

Hukum-hukum Fisika, utamanya hokum Relativitas Newton E=mC2 sangat berperan dalam mengembagkan MSS di masa depan. Pembahasan atas hukum ini akan dikembangkan dalam kesempatan lain.

INTERNAL LEMAH-EKSTERNAL KUAT

Pada kondisi demikian, maka hukum alam sangat mudah bekerja atas diri manusia dan alam seisinya, karena dorongan eksternal lebih mampu untuk merubah strategi manusia dan bisnis, yaitu dengan menggunakan strategi putar haluan dengan menyesuaikan kehendak alam.

INTEGRASI

Terkait dengan strategi generic, aka integrasi atau penyatuan bisnis dari hulu sampai hilir merupakan suatu strategi yang bisa diharapkan untuk dapat direalisir pada kondisi eksternal yang kuat dan internal yang lemah.

PENETRASI

Strategi ini mampu menetralisir kekuatan-kekuatan lama yang bercokol, karena kekuatan eksternal yang dibawa ke lingkungan internal akan sanggup menjadikan situasi berubah, sedemikian rupa sehingga kekuatan incumbent bisa dikalahkan.

PRODUK LAMA-PASAR LAMA

Segmentasi geografis dan demografis yang relative sama dapat diperbarui dengan berbagai targeting yang mengacu pada perkembangan spiritual konsumen, misalnya berkembangnya aliran baru dalam agama, semakin kuatnya pengaruh budaya global dengan membawa pengaruh budaya baru.

VISI

MSS menetapkan visi pada tahap perencanaan atau tahap perkenalan dalam sebuah daur hidup produk. Visi ini memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

· Adalah suatu impian yang dapat direalisasi.

· Merupakan cita-cita yang harus dicapai.

· Termasuk variabel wajib untuk diwujudkan.

· Bersifat spesifik, dan fokus.

· Bersama strategi (variabel hak) terkelompok dalam quadran Plan.

· Dimulai dengan kata “menjadi”. Misal : To be a world class national oil company

Visi digunakan sebagai strategi penekan dalam pembuatan atau pemilihan strategi yang cocok bagi perusahaan. Dalam menetapkan visi ini, maka aspek visi memerlukan Do (adil dan iman), Check (tobat dan syukur), Action (pendidikan dan keluarga) sebagai aspek yang melengkapi.

MISI

Kekuatan misi sebagai strategi penekan dalam mengembangkan perusahaan adalah merupakan komitmen untuk menjalankan bisnis secara konsisten dan sistematis. Beberapa karakteristik daripada Misi adalah sebagai berikut:

· Menjelaskan sesuatu yang wajib dilakukan dalam bisnis/program.

· Mengedepankan upaya untuk mencapai tujuan perusahaan/lembaga.

· Sebagai variabel wajib; Dan bersama taktik (variabel hak) termasuk quadran Plan dalam menuju kinerja yang lebih baik.

· Berisi kata sifat untuk menggambarkan keadaan yang sedang dikerjakan.

Misal: To carry out integrated core business in oil, gas, and biofuel based on sound commercial principles

Dalam menjalankan misi perusahaan, maka pembuat keputusan membutuhkan do (setia dan cinta), check (amal dan sukacita), action (ekonomi dan masyarakat) sebagai pelengkap dalam menjalankan tugas perusahaan.

TUJUAN

Tujuan ditetapkan sebagai target yang hendak dicapai dan merupakan kewajiban bagi kita atau perusahaan untuk mencapainya.

Target memiliki ukuran waktu tertentu, seperti jangka pendek, menengah, atau jangka panjang

STRATEGI

MSS memandang strategi sebagai bagian dari upaya memenangkan persaingan, disamping aspek manajemen dan spiritual yang terkadang lebih mampu untuk dipakai sebagai variable penting dalam bisnis. Adapun strategi itu sendiri memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut:

· Upaya mencapai tujuan yang layak, sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan

· Merupakan seni mencapai target perusahaan dengan berbagai upaya positioning

· Misalnya strategi agresif, strategi diversifikasi, strategi putar haluan, strategi bertahan

DEFINISI STRATEGI

 Seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal, dan sebagainya menuju posisi yang layak; rencana tindakan atau kebijakan dalam bisnis atau politik dan sabagainya.

 Penetapan sasaran dan tujuan janngka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.

TAKTIK

Taktik lebih bersifat jangka pendek dan memiliki tingkat penyesuaian yang tinggi untuk melakukan perubahan, baik perubahan dalam kelembagaan maupun dalam struktur perusahaan. Taktik memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

· Menjalankan upaya jangka pendek untuk mencapai tujuan akhir

· Menyesuaikan dan membuat tindakan yang sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi

· Misalnya taktik menurunkan harga, taktik diferensiasi produk, taktik merubah lokasi, taktik promosi

USAHA

MSS memandang usaha yang akan dijalankan harus dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga telah mencapai 75 persen persiapan matang untuk beroperasi bagi perusahaan yang akan memenangkan persaingan usaha.

Beberapa karakteristik usaha adalah sebagai berikut:

· Melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan strategi dan taktik yang telah disepakati perusahaan

· Memiliki kemampuan merealisir pekerjaan perusahaan dalam berbagai situasi yang kondusif

· Misalnya menaikkan volume penjualan melalui bauran promosi yang agresif

BAB II: STRATEGI OTAK KIRI BAWAH (KUADRAN II)

Kata Kunci:

Hukum Keseimbangan, Learning, Doing, Biologi, Internal Lemah-Eksternal Lemah, Koordinasi, Produk Baru-Pasar Lama, Pengembangan Produk, Adil, Setia, Rendahhati, Imam, Cinta, Harapan.

HUKUM KESEIMBANGAN

Pada kuadran II diberlakukan hukum keseimbangan pada alam semesta ini sebagai hokum ciptaan Tuhan pada alam semesta dan seisinya. Tersurat bahwa dalam keseimbangan tesebut Tuhan memerintahkan manusia untuk menjaganya dengan adil, setia dan penuh kerendahan hati.

Dalam menjalankan strategi pengembangan produk atau jasa, maka hokum keseimbangan ini diberlakukan dengan sifat-sifat yang harus melekat pada bisnis yang dijalankan. Di samping bisnis harus memiliki karakteristik yang adil, setia dan rendah hati, juga harus dikembangkan pada diri konsumennya karakter untuk percaya penuh pada produk, mencintai produk dan memberikan harapan penuh bahwa produk yang dibeli akan memberikan kepuasan seperti yang diharapkan bahkan melebihinya.

LEARNING

Strategi pembelajaran pada situasi di mana posisi internal dan eksternal perusahaan adalah lemah, maka pengusaha harus mampu menyerap dan mengamati perilaku bisnis pesaing dan lingkungannya. Di samping itu pengamatan terhadap kondisi internal juga harus lebih diprioritaskan.

Hal ini mengingat bahwa jika pengusaha mampu memahami factor internalnya dengan baik, maka dia akan memenangkan persaingan dengan 50 persen dan jika kondisi eksternalnya juga dipahami dengan betul, maka dia akan memenangkan 50 persen lagi persaingan, sehingga menjadi kemenangan 100 persen peperangan bisnis tanpa melakukan pertempuran. (Sun Tzu)

DOING

Pengerjaan (doing) dalam fungsi manajemen dibedakan dengan pelaksanaan (acting), karena dalam pengerjaan fungsi control belum dioperasikan dan posisi strategi masih dalam upaya pengembangan produk dan belum mencapai tingkat komersialisasi yang tinggi.

BIOLOGI

Memahami bekerjanya Biologi, terutama ilmu tubuh manusia dan binatang sangat berarti dalam upaya strategi memenangkan persaingan bisnis. Pemahaman sifat-sifat manusia dan binatang juga bermanfaat dalam memberikan solusi bagi berfbagai permasalahan bisnis yang sulit terselesaikan. Hal ini satu sama lain disebabkan oleh adanya sifat-sifat duniawi yang bertentangan dengan sifat keadilan, kesetiaan, dan kerendahan hati dalam mengembangkan produk.

INTERNAL LEMAH-EKSTERNAL LEMAH

Posisi internal dan eksternal lemah memiliki kekuatan untuk bertahan dalam bisnis. Posisi ini juga memungkinkan perusahaan melakukan strategi ATM atau Amati-Tiru-Modifikasi, yaitu strategi untuk meniri yang baik dan membuang yang jelek atas produk competitor, sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan.

KOORDINASI

Dengan memahami bekerjanya tubuh manusia dan binatang, maka pengusaha akan mampu melaksanakan strategi koordinasi atau harmonisasi berbagai divisi dan fungsi-fungsi SDM, produksi, keuangan, dan pemasaran dalam perusahaan.

PRODUK BARU-PASAR LAMA

Terkait dengan upaya memenangkan persaingan bisnis, maka pengusaha memiliki kemampuan untuk merancang berbagai kombinasi produk baru sebelum produk itu dipasarkan. Pilihan untukmengembangkan produk ini lebih baik daripada posisi menunggu yang disebabkan oleh kondisi internal dan eksternal yang lemah.

PENGEMBANGAN PRODUK

Dalam melaksanakan strategi pengembangan produk ini, maka pengusaha memiliki waktu yang cukup untuk melakukan strategi wait and see, di mana sumberdaya manusia yang dimiliki dimanfaatkan untuk melakukan penyesuaian waktu dan tenaga pada skala produksi yang masih dapat tertangani.

Adil

Pada posisi kesweimbangan, manusia dan alam berada pada kondisi yang harmonis dan saling menunjang satu sama lain. Kondisi ini dapat berlangsung lama jika memiliki atau menerapkan strategi keadilan bagi produk yang dihasilkan.

Beberapa karakteristik sifat adil dalam strategi adalah:

· Adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk mendapatkan hak-haknya

· Adil bersifat acak (random), tergantung pada tujuannya (purposive), dan terstratifikasi

· Misalnya mencari ukuran sampel yang sesuai atau representatif dengan ukuran populasi

Setia

Posisi keseimbangan juga memungkinkan pengusaha menerapkan strategi kesetiaan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Dalam posisi ini konsumen dapat ditingkatkan peranannya sebagai pelanggan dan pelanggan dapat dinaikkan statusnya sebagai mitra bisnis atau bahkan klient perusahaan.

Beberapa karakter setia adalah sebagai berikut:

· Adalah loyalitas dan komitmen yang diberikan seseorang sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan

· Adalah memberikan hatinya dengan sepenuh pikiran dan kekuatan dan berusaha menjaga selama mungkin

· Misalnya kesetiaan warga negara dalam menjunjung etika dan moral ideologi bangsanya

Rendah hati

Adalah mengerti sepenuhnya atas posisi kita dihadapan tuhan bahwa sesungguhnya segalanya berasal dari dia, oleh kekuatan dia, dan untuk kemuliaannya semata

· Contoh: dengan segala kesederhanaannya, seorang pemimpin yang berhasil justru tidak mengklaim atas kehebatannya yang luar biasa

· Apa arti sesungguhnya dari kerendahan hati? Kerendahan hati tidak identik dengan inferioritas atau rasa minder. Seorang pengkhotbah besar, Charles Spurgeon, mengatakan bahwa kerendahan hati adalah "to make a right estimate of oneself." Kerendahan hati adalah mengerti posisi diri kita dengan tepat di hadapan Tuhan.

· Seorang yang rendah hati bukanlah seorang yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki kemampuan apa pun dan tidak mampu melakukan segala sesuatu (karena itu berarti menghina Tuhan, pencipta-Nya).

· Seorang yang rendah hati adalah seorang yang mengatakan bahwa semua kemampuannya berasal dari Tuhan dan bahwa ia mampu melakukan sesuatu karena Tuhan yang memampukannya. Tanpa Tuhan, ia sama sekali bukan apa-apa.

Iman

Dalam menyusun strategi, maka pengusaha dihadapkan pada konsumen atau prospek konsumen yang sering tidak konsisten dan bahkan tidak percaya penuh pada produk yang dihasilkan perusahaan. Karena itu strategi keimanan terhadap produk perlu disosialisasikan dengan bahasa konsumen itu sendiri dan bukan bahasa perusahaan yang sulit dimengerti oleh konsumen.

Beberapa karakteristik iman:

· Adalah dasar orang percaya akan sesuatu yang tak terlihat pada masa mendatang

· Iman adalah tindakan masa kini untuk mengantisipasi kejadian pada masa mendatang yang masih belum pasti

· Misalnya seorang yang beriman bertindak seolah kiamat sudah di tangan

Arti iman

· Iman berdasarkan Al-Qur'an, seperti dijelaskan oleh hadits: Al iimaanu 'aqdun bil qolbi wa ikraarun bil lisani wa 'amalu bil arkan.

· Artinya : Iman adalah tanggapan hati (proses menanggapi) kemudian dinyatakan dalam lisan (proses pernyataan diri/sikap) dan menjelma kedalam seluruh laku perbuatan (proses pembuktian dalam hidup).

· Atau dengan kata lain Iman adalah tambatan hati yang menggema ke dalam seluruh ucapan dan laku perbuatan.

CINTA

Cinta sebagai sebuah strategi spiritual adalah segalanya. Dengan strategi cinta ini, maka konsumen dan produsen akan memiliki sifat yang melengkapi satu sama lain.

Beberapa definisi cinta:

· Kecenderungan seluruh hati yang terus-menerus (kepada yang dicintai).

· Kesediaan hati menerima segala keinginan orang yang dicintainya.

· Kecenderungan sepenuh hati untuk lebih mengutamakan dia daripada diri dan harta sendiri.

· Seia sekata dengannya baik dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, kemudian merasa bahwa kecintaan tersebut masih kurang.

· Mengembaranya hati karena mencari yang dicintai sementara lisan senantiasa menyebut-nyebut namanya.

· Menyibukkan diri untuk mengenang yang dicintainya dan menghinakan diri kepadanya.

PEMBAGIAN CINTA

· Cinta ibadah Ialah kecintaan yang menyebabkan timbulnya perasaan hina kepadaNya dan mengagungkanNya serta bersemangatnya hati untuk menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.

· Cinta yang demikian merupakan pokok keimanan dan tauhid yang pelakunya akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang tidak terhingga. Jika ini semua diberikan kepada selain Allah maka dia terjerumus ke dalam cinta yang bermakna syirik, yaitu menyekutukan Allah dalam hal cinta.

· Cinta karena Allah seperti mencintai sesuatu yang dicintai Allah, baik berupa tempat tertentu, waktu tertentu, orang tertentu, amal perbuatan, ucapan dan yang semisalnya.

HARAPAN

MSS memasukkan Harapan sebagai sebuah strategi bisnis yang mampu memberikan kontribusi kepada konsumen dalam bentuk jaminan untuk aman dalam mengkonsumsi produk yang dibeli.

· Harapan yang dibuat oleh hati Anda adalah impian Anda. Sedangkan harapan yang dibuat oleh pikiran Anda adalah rencana Anda. Dengannya, Anda tidak mungkin melihat jalan-jalan menuju ke tempat-tempat yang baik, bila hati Anda kosong dari harapan.

· Harapan yang dalam adalah pembentuk kerendahan hati yang mudah menerima yang kecil dan yang sederhana – sebagai syarat bagi pencapaian yang besar dan yang sulit.

· Harapan yang tinggi adalah pembentuk kesungguhan hati untuk menggunakan semua kekuatan dari keberadaan Anda – untuk mencapai yang tertinggi dari yang mungkin Anda capai.

DEFINISI HARAPAN

· Salah satu definisi harapan adalah melihat kedepan dengan kepercayaan diri. Ketika ada harapan, maka ada kehidupan.

· Cara memperoleh harapan ialah dengan mengenal Tuhan, si penjamin adanya harapan itu.

· Harapan lebih dari sekedar meminta yang kita butuhkan tetapi menantikan sesuatu yang bisa saja terdengar tak mungkin atau tidak terlihat sama sekali.

· Yang menyebabkan harapan sirna adalah penderitaan, masalah, penyakit, kesesakan keuangan, masalah dunia, politik, dsb.

· Didalam Tuhan, harapan itu pasti. Dia Tuhan yang mengetahui keadaan dunia ini lebih dari siapapun. Bersamanya, kepastian itu ada.

STUDI TENTANG HARAPAN

Korner (1970) dalam suatu studi yang dipeloporinya menjelaskan harapan sebagai suatu metode dari coping, sebuah makna dari pencegahan krisis, dan sebagai suatu rute menuju kesehatan perilaku.

Harapan telah didefinisikan dalam dua cara:

· Secara historis secagai dugaan-dugaan dalam keabsenan dari fakta-fakta sekarang sebagai pemilihan dan penggerakan ke arah tujuan yang dapat didefinisikan.

· Berharap adalah suatu proses menspesifikkan tujuan bersama jalur-jalur spesifik dari perencanaan (Snyder, Chavens, & Scott, 1999).

Beberapa nilai suportif dari berharap adalah kenyamanan yang sebentar dan keringanan dari penderitaan. Harapan menggerakkan cadangan energi untuk menemui sumber-sumber stres pada masa ini dan masa depan.

STRATEGI OTAK KANAN BAWAH (KUADRAN III)

Kata Kunci: Hukum Sebab-akibat, Feeling, Checking, Ilmu Kimia, Internal Kuat-Eksternal Lemah, Diversifikasi, Produk Baru-Pasar Baru, Rekonsiliasi, Amal, Doa, Bersyukur, Sukacita, Berkah.

HUKUM SEBAB AKIBAT

MSS ber4pendapat bahwa fenomena alam setelah berlakunya hukum gravitasi dan hukum keseimbangan adalah berlakunya hukum sebab akibat antar variable tergantung dan variable bebas yang ada di dunia bisnis dan kehidupan manusia pada umumnya.

Hukum sebab akibat ini adalah merupakan hokum yang berlaku secara horizontal antar pelaku ekonomi dan bisnis maupun antar variable yang mengikuti fenomena alam bahwa segala yang terjadi pasti ada penyebabnya.

Hukum sebab akibat sangat kuat mendominasi dalam strategi bisnis dan perusahaan, sedemikian rupa sehingga hampir semua pendapat senantiasa dikaitkan dengan hubungan baik linear maupun non linear antara pengaruh variable sebab terhadap variable akibat. Model dan motoda yang dipakai untuk menjelaskan pengaruh satu arah tersebut dikenal sebagai metoda regresi dengan menggunakan berbagai alat statistika antara lain SPSS, SAS, LINDEP, SHAZAM, dsb.

FEELING

Meskipun alat analisis, formulasi dan implementasi berkembang pesat, namun feeling atau perasaan manusia tetap bekerja dengan kemampuan yang menakjubkan. Sebagian besar pengusaha yang sukses tidak perlu minta bantuan alat-alat yang canggih untuk memenangkan persqaingan dengan lawan-lawan bisnisnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan spiritual yang terdapat pada diri manusia masih bisa dan bahkan mampu menjawab berbagai tantangan bisnis yang mengemuka di muka bumi ini.

CHECKING

Hukum sebab akibat sekaligus merupakan cheking atau pengawasan atas dampak dari strategi yang diberlakukan oleh pengusaha. Pengawasan yang paling sering dianggap manjur adalah pengawasan terhadap penggunaan uang perusahaan.

Pengawasan yang melekat pada fungsi uang sebagai alat pembayaran ini baik dalam bentuk aliran uang ke dan dari bank maupun laporan keuangan berupa analisis rugi laba dan neraca perusahaan, dapat dipakai sebagai strategi yang niscaya untuk menjadikan perusahaan tetap sehat dan akuntabel.

ILMU KIMIA

Analog dengan hukum sebab akibat terjadi dalam bentuk hukum persenyawaan organic dan non organic dari bahan-bahan kimia. Dalam dunia bisnis, maka sebuah kinerja perusahaan baik dalam bentuk keuntungan maupun pangsa pasar, senantiasa disebabkan oleh bekerjanya berbagai strategi yang terdiri dari beberapa variable bebas yang diambil dari berbagai fungsi manajemen dan spiritual.

INTERNAL KUAT-EKSTERNAL LEMAH

Posisi perusahaan pada internal yang kuat dan eksternal yang lemah adalah merupakan fenomena yang terjadi pada perusahaan pada tahap kedewasaan. Di sini kekuatan internal perusahaan yang kuat akan mampu melaksanakan strategi penganeka-ragaman produk dalam rangka memperluas lini produk dan lini pasar.

DIVERSIFIKASI

Strategi diversifikasi terdiri atas diversifikasi vertical berupa harmonisasi produk dari hulu ke hilir, diversifikasi horizontal berupa harmonisasi produk dari berbagai unit bisnis yang berbeda dan diversifikasi diagonal berupa diversifikasi aneka ragam bisnis dan produk.

PRODUK BARU-PASAR BARU

Strategi diversifikasi dilakukan dengan menjalankan berbagai kreatifitas bisnis, seperti diversifikasi dan diferensiasi produk dan pasar, Di sini pengembangan produk dan pasar baru dijalankan secara sekaligus dan sistematis, sehingga terjadi efisiensi dan efektifitas bisnis secara simultan.

TAUBAT

Strategi taubat atau rekonsiliasi dalam bisnis adalah merupakan strategi rekayasa ulang perusahaan di mana pengusaha memutuskan untuk melakukan perubahan secara fundamental, radikal, dramatis dan berproses (Michael Hammer).

Beberapa hal tentang taubat:

· Definisi Menurut bahasa: Kembali

· Menurut istilah: Kembali mendekat pada Allah setelah menjauh dari-Nya.

· Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang akan datang.

PERINTAH BERTAUBAT

· Allah memerintahkan untuk bertaubat. Allah mengulang perintah tersebut 87 kali. Allah juga memerintahkan Rasulullah untuk bertaubat. Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. 24:31).

· Dalam ayat yang lain Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” (QS. 66: 8 ). Rasulullah bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah sesungguhnya saya bertaubat kepada Allah dalam sehari 100 kali” (HR. Muslim).

· Siapa yang tidak bertaubat kepada Allah berarti dzalim terhadap dirinya. Allah berfirman: “Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (QS. 49:11).

BUAH BERTAUBAT

· Taubat itu jalan menuju keberuntungan. Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. 24:31). Ibnul Qoyyim berkata: “Janganlah mengharapkan keberuntungan kecuali orang-orang yang bertaubat”.

· Malaikat berdo’a untuk orang-orang yang bertaubat. Allah berfirman: “(Malaikat-malaikat) yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala’” (QS. 40:7).

HAL BERTAUBAT

· Mendapat kemudahan hidup dan rizki yang luas. Allah berfirman: “dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan” (QS. 11:3).

· Dan firman Allah: “Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa’” (QS. 11:52).

AMAL

Amal sebagai sebuah strategi bisnis adalah merupakan fenomena yang relative baru. Banyak perusahaan menjalankan strategi amal dengan atau tanpa keterpaksaan. Namun secara keseluruhan, strategi amal merupakan suatu aliran dalam karitas yang semakin popular dan semakin banyak diminati dan dijalankan oleh pelaku bisnis di seluruh dunia.

Ditinjau dari segi bahasa wakaf berarti menahan. Sedangkan menurut istilah syarak, ialah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, untuk diambil manfaatnya untuk kebaikan dan kemajuan Islam. Menahan suatu benda yang kekal zatnya, artinya tidak dijual dan tidak diberikan serta tidak pula diwariskan, tetapi hanya disedekahkan untuk diambil manfaatnya saja.

Pengertian wakaf menurut mazhab syafi’i dan hambali adalah seseorang menahan hartanya untuk bisa dimanfaatkan di segala bidang kemaslahatan dengan tetap melanggengkan harta tersebut sebagai taqarrub kepada Allah ta’alaa

Pengertian wakaf menurut mazhab hanafi adalah menahan harta-benda sehingga menjadi hukum milik Allah ta’alaa, maka seseorang yang mewakafkan sesuatu berarti ia melepaskan kepemilikan harta tersebut dan memberikannya kepada Allah untuk bisa memberikan manfaatnya kepada manusia secara tetap dan kontinyu, tidak boleh dijual, dihibahkan, ataupun diwariskan

DOA

Strategi doa dalam bisnis juga merupakan suatu hal yang semakin banyak dilakukan oleh para pengusaha baik sebagai manusia biasa maupun sebagai pemimpin yang memiliki rasa syukur atas karunia Nya yang luar biasa terhadap diri dan lingkungan perusahaannya.

Doa adalah sebuah kewajiban yang merupakan keinginan atau permintaan, sinergi antara kekuatan inisiatif seseorang dengan kekuatan penentu segalanya tidak terlepas dari kekuatan atau kekuasaan Tuhan.

SYUKUR

Strategi bersyukur dilakukan oleh pengusaha atas segala nikmat dan hasil usaha yang dicapainya. Rasa syukur ini dirasakan sangat nyata setelah pengusaha melakukan berbagai upaya rekayasa ulang perusahaan dalam bentuk pertaubatan.

DEFINISI

• Memuji, berterima kasih dan merasa berhutang budi kepada Allah atas karunia-Nya, bahagia atas karunia tersebut dan mencintai-Nya dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya.

HAK BERSYUKUR

· “Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah.” (QS. Al Baqarah: 172).

· “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 17)

· “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152)

· “Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS. Az-Zumar: 66)

MENGAPA BERSYUKUR

· “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An Nahl: 78)

· “Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al Qashas : 73)

· “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS. Yasien 33-35)

BERSYUKURLAH

· Pertama-tama, kembangkanlah sikap bersyukur. Satu Tesalonika 5.18 berkata, "Mengucap syukurlah dalam segala perkara, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus." Itulah yang dinamakan sikap mengucap syukur. Perhatikan lagi, kita tidak perlu berterima kasih untuk seluruh keadaan, tetapi di dalam seluruh keadaan.

· Ahli psikologis mengatakan bahwa mengucap syukur merupakan emosi yang paling menyehatkan. Hans Seyle, bapak ilmu stres, menyatakan bahwa ungkapan syukur menimbulkan energi emosi yang lebih daripada sikap yang lain di dalam kehidupan kita. Tidakkah Anda melihat kebenarannya bahwa orang yang sangat sering mengucap syukur adalah orang yang paling berbahagia.

SUKACITA

Strategi suka cita adalah merupakan buah spiritual yang terjadi sebagai akibat pengusaha berhasil melakukan amalan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, terutama kepada konsumen produknya yang telah menjadi pelanggan dan mitra bisnisnya.

Beberapa hal tentang suka cita:

· Sebuah hak dan karunia Tuhan

· Memuji, berterima kasih dan merasa berhutang budi kepada Allah atas karunia-Nya.

· Bahagia atas karunia tersebut dan mencintai-nya dengan melaksanakan ketaatan kepada-nya.

· Sukacita timbul ketika kita tidak berfokus pada diri sendiri.dan hal itu akan membuat hari-hari Anda lebih berarti lagi.

· Bayangkan situasi di surga.

HAL SUKA CITA

· Kehidupan Sang Buddha memberikan banyak pelajaran dan inspirasi bagi diri kita. Di sana kita dapat belajar banyak hal seperti bagaimana tekad tak tergoyahkan dari seorang Bodhisatva dalam mencapai penerangan sempurna demi kebahagiaan semua mahluk. Ia meninggalkan keluarga yang dikasihinya demi kasihnya pada semua mahluk di dunia.

· Dari sana kita dapat melihat bagaimana kasih yang tidak terbatas, yang tidak melekat atau yang dikenal dengan istilah Metta, telah dilaksanakan sendiri oleh Sang Boddhisatva dan menjadi salah satu pondasi dasar dari ajaran Buddha.

· Kita dapat terus belajar untuk mengasihi dengan kasih yang tidak terbatas, dan marilah kita bertekad kuat untuk selalu mencoba memancarkan cinta kasih tanpa batas tersebut kepada semua mahluk di seluruh penjuru dunia, baik yang dekat maupun jauh, yang sudah lahir maupun yang akan lahir, yang tampak maupun tidak tampak, semoga mereka semua hidup berbahaga.

MENGGALI SUKACITA

· Galilah sukacita batiniah dengan cara memberi.

· Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita, dan Dia memberi tidak dengan bersungut-sungut.

BERKAH

Strategi berkah dilakukan oleh pengusaha pada tahap kedewasaan suatu produk atau bisnis. Hal ini dilakukan karena pengusaha menjadi semakin arif dan bijaksana setelah mengalami berbagai pasang surut dalam bisnis. Pada akhirnya pengusaha merasa perlu untuk pasrah dan tawadu kepada Tuhan sang penguasa langit dan bumi.

· Sebuah hak dan karunia Tuhan

· karena doa-doa kita dikabulkan-Nya.

Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (QS. 3 Ali Imran :174)

HAL BERKAH

· Dalam kelompok yang meyakini hukum karma, selalu dikatakan bahwa kebahagiaan muncul dari perbuatan baik yang kita lakukan sebelumnya, baik perbuatan yang dilakukan oleh pikiran, ucapan maupun badan jasmani. Dalam kelompok yang meyakini adanya balasan dari Tuhan, selalu diungkapkan bahwa pahala yang besar di surga akan dianugerahkan bagi mereka yang selalu berbuat baik bagi sesama.

· Mengapa kita tidak berlomba-lomba dengan cara yang baik untuk merebut hak kita untuk berbuat baik karena kita tahu bahwa itulah jalan untuk mencapai kebahagaian yang leibh tinggi? Bahwa kebaikan akan selalu berbuah kebaikan seperti halnya pohon mangga akan tumbuh dari benih mangga dan pohon rambutan tentu berasal dari benih rambutan.

HAL BERBUAT BAIK

· Bila berbuat baik adalah hak yang dengan bahagia kita lakukan, maka kewajiban bukanlah menjadi beban yang perlu dipikirkan. Tidak ada lagi kewajiban dalam berbuat kebaikan karena tidak ada lagi sesuatu yang terpaksa untuk dilakukan.

· Yang tertinggal hanya ucapan dan tindakan yang muncul dari hati dan pikiran yang menggemakan nyanyian suka cita ” Aku berhak untuk berbuat baik”, dan bila nyanyian itu bergema bersama-sama, akan tercipta orkestra termegah dengan lagu yang terindah. “Kami semua berhak untuk berbuat baik terhadap semua makhluk, baik yang terlihat maupun tidak terlihat, baik yang jauh maupun dekat, semoga semua makhluk hidup berbahagia”

STRATEGI OTAK KANAN ATAS (KUADRAN IV)

Kata Kunci:

Hukum Ketertarikan, Creating, Acting, Investing, Matematika, Intenal Kuat-Eksternal Kuat, Pengembangan Pasar, Strategi Agresif, Pendidikan, Ekonomi, Hukum, Keluarga, Masyarakat, Bangsa.

HUKUM KETERTARIKAN

Hubungan antar manusia dengan alam sekitarnya memuncak pada saat manusia merasa yang paling kuat di muka bumi ini. Manusia menganggap bahwa kehendaknya adalah identik atau dengan persetujuan atas kehendakNya. Disinilah berlaku hukum ketertrarikan di mana manusia memiliki kekuatan atau power untuk meminta apa saja menjadi realitas. (Rhonda Byrne)

CREATING

Strategi penciptaan oleh manusia mendominasi isi dunia ini dengan segala dampak positif dan negatifnya. Penciptaan terjadi hampir di semua lini kehidupan manusia dan hasil ciptaan manusia itu sendiri banyak yang dijadikan berhala oleh manusia yang menciptakannya. Di sinilah terjadi paradox, di mana manusia merasa sebagai raja diraja di muka bumi ini deengan mengesampingkan kekuasaan Tuhan.

ACTING

Manusia adalah actor atau pelaku bisnis yang mampu melaksanakan semua kehendak atas manusia yang lain. Di sinilah terjadi suatu era di mana para actor saling berlomba menjadi yang terbaik di muka bumi ini, sehingga terjadilah berbagai peperangan bisnis yang lepas kendali. Sesungguhnya pada tahap ini tterjadi tahap penurunan dalam daur hidup sebuah produk atau bisnis, namun manusia tidak merasakannya.

INVESTING

Perilaku manusia sampai pada suatu titik di mana mereka memperoleh pendapatan pasif atau passive income yang diperoloeh sebagai investor. Pada tahapan ini produkmengalir deras dari luar dan manusia pengusaha dan pemimpin hanya hidup dari bisnis di sector jasa.

MATEMATIKA

Di permukaan, dunia bisnis berkembang dengan sangat pesat dan merajai segala lini kehidupan manusia. Namun di sisi lain, terjadi kehidupan spiritual yang tidak mendukung. Pertumbuhan manusia mencapai tingkat yang maksimal dan dunia bisnis menjadi tumbuh dengan ukuran yang tak terbayangkan.

Peranan manusia hanya dilihat sebagai nangka-angka matematika yang tak bermakna. Manusia diperalat oleh sebuah system manusia yang tidak memiliki rasa. Semua hidup ini dipenuhi oleh keinginan-keinginan duniawi yang jauh dari spiritualisme.

INTENAL KUAT-EKSTERNAL KUAT

Posisi internal dan eksternal yang sama-sama kuat mendorong manusia untuk melakukan strategi agresif atau pertumbuhan natural, di mana keuntungan yang diperoleh maksimal dan semua konsumen berlomba-lomba memperoleh produk sesuai dengan selera yang mereka kehendaki.

PENGEMBANGAN PASAR

Pada posisi daur hidup yang semakin menurun, maka pengembangan produk sudah maksimal dan digantikan oleh pengembangan pasar baru di daerah-daerah baru yang selama ini belum terjangkau oleh bisnis dan produk perusahaan.

STRATEGI AGRESIF

Strategi agresif dilakukan untuk memenangkan persaingan yang telah lepas kendali. Segala produk yang djual tidak lagi memenuhi kebutuhan manusia semata, namun lebih daripada itu, memenuhi selera dan keinginan yang semakin jauh dari norma-norma yang layak. Misalnya kehidupan malam yang menawarkan dunia gemerlap dengan segala dampak negative telah dikonsumsi oleh penduduk di kota-kota besar di dunia ini.

PENDIDIKAN

Strategi pendidikan menjadi relevan untuk dikembangkan oleh pengusaha bisnis yang ingin memenangkan persaingan dengan terhormat.

· Pendidikan adalah sebuah kewajiban.

· Tidak ada perkataan yang paling berpengaruh selain mewujudkan dalam tindakan, dan tidak ada tindakan yang besar pengaruhnya jika tanpa dengan pemikiran yang dalam; Sedanghkan pemikiran yang melahirkan tindakan bermutu pasti didasarkan atas sebuah komitmen.

· Komitmen yang membuahkan berbagai karya besar dalam sepanjang sejarah umat manusia selalu didasari oleh komitmen untuk kemuliaan, untuk persembahan, dan untuik kemanusiaan. Semua ini terbangun kalau ada pendidikan.

EKONOMI

Strategi ekonomi atau pembelajaran ekonomi bagi semua warga Negara menjadi sangat penting untuk menentukan pilihan-pilihan baru yang lebih rasiuonal.

· Ekonomi adalah sebuah kewajiban untuk dipenuhi oleh dan bagi kita, umat Tuhan

· Ekonomi adalah suatu ACTION yang menjadi nyata jika didukung oleh ACTION lain yang sama-sama wajib hukumnya, yaitu pendidikan, dan keduanya mendorong kesadaran hukum bagi para pelakunya.

HUKUM

Strategi mentaati hukum yang berlaku menjadi sangat relevan untuk dijual oleh para pengusaha yang menginginkan keuntungan jangka panjang. Semakin besar kesadaran hukum pengusaha, maka semakin sukseslah dia dalam memenangkan persaingan bisnis.

· Sebuah kewajiban bagi kita untuk dipenuhi dan ditaati

· Hukum juga merupakan sebuah ACTION dan menjadi supremasi bagi suatu bangsa berdaulat dan bermartabat. Namun ACTION ini memerlukan PLAN yaitu tujuan dan usaha untuk mewujudkannya.

· Hukum juga memerlukan DO, yaitu kerendahan hati dan harapan bagi setiap warganegara untuk diperlakukan secara adil dan bermartabat, memerlukan CHECK dalam bentuk doa dan berkah yang senantiasa berbarengan saling mendukung perwujudan hukum yang melindungi warga negara.

KELUARGA

Strategi mengikut sertakan keluarga dalam setiap pengambilan kepurtusan bisnis akan menjadi variable penting dalam menentukan kemenangak persaingan bisnis. Hanya keluarga yang kuat dan mendukung perusahaan yang mampu bertahan pada situasi tahap penurunan produk ini.

· Keluarga adalah sebuah hak dan karunia dari Tuhan untuk kita semua, karena itu peliharalah karunia ini untuk kesejahteraan anak, istri, dan orang tua kita.

· Keluarga sebagai satuan terkecil masyarakat, adalah awal dari ACTION menuju kesempurnaan, karena keluarga akan mendorong masyarakat dan bangsa menuju kesempurnaan lebih tinggi.

· Artinya bila keluarga kuat, masyarakat maju, dan masyarakat maju akan mendorong suatu bangsa bertumbuh.

MASYARAKAT

Strategi mengedepankan masyarakat akan semakin relevan dalam strategi bisnis di masa mendatang yang dekat ini. Masyarakat akan memperoleh suara yang layak untuk didengarkan atau bisnis akan mati oleh keputusan yang tidak didukung oleh warga masyarakat tersebut.

· Masyarakat adalah sebuah karunia dan hak untuk kita bersama.

· Masyarakat sebagai hak atas hasil ekonomi, adalah suatu ACTION, di mana diperlukan PLAN berupa misi dan taktil strategis untuk mewujudkannya.

· Diperlukan pula DO dalam bentuk kesetiaan dan cinta untuk membentuk masyarakat adil dan makmur. CHECK amalan dan suka cita atas perwujudan masyarakat madani yang bertumbuh menjadi bangsa yang lebih baik di masa mendatang.

BANGSA

Strategi mengedepankan nama bangsa sebagai perwujudan pengabdian warga negara yang baik akan menjadi relevan dalam strategi di era global mendatang. Hanya bangsa yang besar yang mendapat dukungan warga negaanya dan warga Negara dunia lainnya.

· Sebuah karunia dan kehidupan berbangsa dan bernegara haruslah dinikmati sebagai suatu kebesaran yang diberikan oleh Tuhan kita.

· Sebagai sebuah karunia, diperlukan ACTION dari bangsa tersebut untuk mencapai cita-citanya, yaitu kesempurnaan bagi keseluruhan warganegara.

· PLAN atas suatu bangsa meliputi tujuan berbangsa dan bernegara, serta usaha mencapai tujuan tersebut.

APLIKASI PELATIHAN TEAM BUILDING UNTUK GURU

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru, pasal 2 disebutkan bahwa Guru wajib memiliki Kualifikasi Akademik, Kompetensi, Sertifikat Pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi yang dimaksud adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Makalah ini bertujuan untuk membandingkan antara kompetensi guru versi peraturan yang berlaku dengan kompoetensi guru berbasis strategic spiritual quotient. Diharapkan dengan membandingkan kedua hal ini, maka akan diperoleh pemahaman tentang makna kompetensi guru secara lebih luas dan komprehensif.

Kompetensi Guru Standar

Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi Guru bersifat holistik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurangkurangnya meliputi:

· pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;

· pemahaman terhadap peserta didik;

· pengembangan kurikulum atau silabus;

· perancangan pembelajaran;

· pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;

· pemanfaatan teknologi pembelajaran;

· evaluasi hasil belajar; dan

· pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:

· beriman dan bertakwa;

· berakhlak mulia;

· arif dan bijaksana;

· demokratis;

· mantap;

· berwibawa;

· stabil;

· dewasa;

· jujur;

· sportif;

· menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;

· secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan

· mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

Kompetensi sosial merupakan kemampuan Guru sebagai bagian dari Masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:

· berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun;

· menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;

· bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;

· bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku; dan

· menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

Kompetensi profesional merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan:

· materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan

· konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

Kompetensi Guru dirumuskan ke dalam:

· standar kompetensi Guru pada satuan pendidikan di TK atau RA, dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat;

· standar kompetensi Guru kelas pada SD atau MI, dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat;

· standar kompetensi Guru mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran pada SMP atau MTs, SMA atau MA, SMK atau MAK dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat; dan

· standar kompetensi Guru pada satuan pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat.

Standar kompetensi Guru dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

Keempat kompetensi di atas selanjutnya dalam Penilaian Kinerja Guru sebagaimana yang harus dilakukan terhadap guru yang tercantum dalam Permendiknas 35/2010 tentang petunjuk teknis Pelaksanaan jabatan fungsional Guru dan angka kreditnya, dijabarkan menjadi 14 sub kompetensi. Penilaiannya akan dilakukan dengan sistem paket yang terkait dalam pelaksanaan tugas utama, sbb:

Pedagogik

· Menguasai karakteristik peserta didik

· Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

· Pengembangan kurikulum

· Kegiatan pembelajaran yang mendidik

· Pengembangan potensi peserta didik

· Komunikasi dengan peserta didik

· Penilaian dan evaluasi

Kepribadian

· Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional

· Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

· Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

Sosial

· Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif

· Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat

Profesional

· Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir dan keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

· Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.